Johor Bahru, Pikiran.id – Hari ketiga kegiatan Benchmarking Public Administration mahasiswa S2 Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) menjadi momentum penting untuk mengintegrasikan ilmu dan praktik. Fokus kegiatan ini adalah penulisan best practice berbasis pengamatan langsung di Singapura, yang didampingi langsung oleh Wakil Rektor Akademik UMS Rappang, Dr. Ir. H. M. Rais Rahmat Razak, M.Si.

Dalam suasana diskusi yang produktif, para peserta mempresentasikan gagasan mereka untuk memperoleh masukan konstruktif. “Kami ingin memastikan setiap ide yang dihasilkan dapat diterapkan secara nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Dr. Rais dalam sesi pembukaan diskusi.

Inspirasi dari Sistem Layanan Singapura
Keunikan kegiatan ini terletak pada lokus pengamatan yang mengambil Singapura sebagai referensi utama. Infrastruktur modern, efisiensi tata kelola pemerintahan, dan layanan publik berbasis teknologi menjadi inspirasi yang coba diadaptasi ke konteks lokal.

“Singapura adalah contoh bagaimana inovasi menjadi motor utama kemajuan layanan publik. Kami percaya, dengan inovasi serupa, Sidrap dapat menjadi daerah yang lebih maju dan berdaya saing,” tambah Dr. Rais.

Peserta seperti Dayadi, S.I.P., menyoroti tata kelola rumah ibadah yang dirancang untuk mendukung program Sidrap Religius. Sementara itu, Lukman, S.Sos., mengambil pembelajaran dari sistem keamanan metro Singapura yang dinilai efektif dalam menciptakan rasa aman bagi wisatawan.

Kolaborasi dan Komitmen Menuju Perubahan
Selain merumuskan gagasan individu, kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antarpeserta. Mereka membangun komitmen bersama untuk menjadikan hasil best practice sebagai rekomendasi strategis bagi Pemerintah Kabupaten Sidrap.

“Kami berharap gagasan ini menjadi bagian dari solusi nyata untuk mendukung 14 program unggulan Bupati terpilih, khususnya dalam membangun wisata desa dan infrastruktur publik,” ungkap Dr. Rais.

Hasil untuk Masa Depan
Hasil dari kegiatan ini akan dirumuskan dalam dokumen strategis yang direncanakan untuk diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap. Dokumen ini diharapkan menjadi landasan untuk mengembangkan program-program prioritas berbasis inovasi.

“Ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga langkah awal untuk berkontribusi nyata membangun Sidrap yang lebih baik,” tegas Lukman.

Dengan semangat inovasi yang dibangun selama kegiatan, para peserta optimistis bahwa kontribusi mereka akan membawa dampak positif bagi masyarakat Sidrap. ***