Sidrap, pikiran.id — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mengeluarkan pernyataan resmi terkait viralnya penampilan DJ Nathalie Holscher di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Sidrap.
Dalam surat bernomor 1/EDR/III.0/A/2025 yang diterima redaksi media ini, Selasa, 15 April 2025, Muhammadiyah menyatakan sikap tegas berupa kecaman dan penolakan terhadap kegiatan yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam dan norma sosial masyarakat Sidrap.
“Ini bukan hanya soal hiburan, ini soal moral publik dan arah kemasyarakatan kita ke depan,” tulis pernyataan resmi PDM, yang ditandatangani oleh Ketua Dr. KH. Syamsu Tang, M.Pd dan Sekretaris KH. A. Kalam, dalam suratnya.
Dalam poin-poin pernyataannya, Muhammadiyah menyampaikan tiga sikap utama:
Mengecam keras aksi yang dinilai mengandung unsur pornografi dan bertentangan dengan prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat, termasuk pengelola THM.
Meminta pemerintah daerah untuk menutup THM tak berizin dan mengevaluasi seluruh operasional hiburan malam di Sidrap.
Muhammadiyah juga menegaskan dukungannya terhadap misi kelima Bupati dan Wakil Bupati Sidrap yang ingin mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya, aman, dan religius. Organisasi Islam besar ini memandang peristiwa tersebut mencoreng program Sidrap Berkah dan Sidrap Religius yang sedang dijalankan pemerintah daerah.
Sebagai dasar sikapnya, Muhammadiyah mengutip Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 96 tentang pentingnya keimanan dan ketakwaan sebagai syarat turunnya keberkahan dari langit dan bumi.
“Kita tidak bisa diam ketika budaya maksiat dipertontonkan di ruang publik. Kami berdiri untuk menjaga nilai,” tegas KH. Syamsu Tang dalam pernyataan tertulis.
Surat pernyataan ini ditutup dengan seruan untuk menjaga tatanan sosial yang sehat dan kondusif di Kabupaten Sidenreng Rappang. Muhammadiyah berharap pemerintah dan aparat penegak hukum bertindak tegas untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.(*)
Tinggalkan Balasan