Sidrap, Pikiran.id — Dalam semangat menjalin silaturahmi sekaligus merawat ekosistem kolaboratif antara organisasi kemasyarakatan pemuda dan institusi pendidikan tinggi, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Sidrap melakukan kunjungan resmi ke Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si, Senin (tanggal disesuaikan).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja rektorat tersebut menjadi wahana dialektika strategis yang penuh nuansa akademik sekaligus ideologis. Ketua PDPM Sidrap, Hendry Pramana Putra, hadir langsung memimpin delegasi bersama jajaran pengurus inti.

“Silaturahmi ini bukan hanya bentuk ukhuwah harakiyah, tapi juga awal dari proses sinergi berbasis epistemologi gerakan,” ujar Hendry. Ia mengungkapkan bahwa salah satu pokok pembahasan adalah pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) PDPM Sidrap yang direncanakan berlangsung pada 12-13 Mei 2025.

Lebih lanjut, Hendry menegaskan bahwa UMS Rappang telah resmi menjadi mitra lokasi pelaksanaan, dengan pembukaan RAKERDA akan dilaksanakan di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat kampus tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif PDPM Sidrap. Ia menilai pertemuan ini sebagai bentuk sinergi antara dua entitas strategis dalam masyarakat Muhammadiyah, yakni pemuda sebagai katalis perubahan dan kampus sebagai inkubator intelektual.

“UMS Rappang siap mendukung penuh inisiatif yang bertujuan pada peningkatan kapasitas kognitif kader, pemberdayaan berkelanjutan, dan penguatan fondasi ekonomi produktif organisasi. Ini bagian dari triple helix Muhammadiyah: dakwah, akademik, dan pemberdayaan,” tegas Prof. Jamaluddin.

Dengan atmosfer diskusi yang kental akan nilai keilmuan dan keummatan, pertemuan ini menjadi cermin nyata dari upaya membangun jejaring sinergis berbasis integrasi nilai-nilai Islam, keilmuan, dan kepemudaan.

RAKERDA yang akan datang diharapkan menjadi momentum akseleratif untuk merumuskan kebijakan strategis Pemuda Muhammadiyah Sidrap ke depan, sekaligus memperkuat peran organisasi sebagai agent of change dalam konteks lokal dan nasional. (*)