Makassar, Pikiran.id — Kadang dunia terlalu sibuk melihat ke atas, sampai lupa bahwa bintang paling terang bisa saja lahir dari tanah yang sederhana. Itulah Loly, atau nama lengkapnya Palalloi, murid TK Negeri Dara Lestari Arateng, Sidrap, yang dengan logat lucunya, intonasi mengalirnya, dan kepercayaan diri bak pembicara TED Talk cilik, sukses menggegerkan arena Hari Pendidikan Nasional di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Usianya baru 6 tahun. Tapi jangan salah, jumlah pialanya sudah lebih dari 40—lebih banyak dari angka usia, bahkan mungkin dari jumlah honor yang turun tepat waktu bagi sebagian guru PAUD. Ups.

Satu Video, Satu Loly, Satu Sidrap di Peta Provinsi
Ketika sekolah-sekolah besar di Makassar berlomba-lomba memproduksi video pendek dengan peralatan sinematik dan anak-anak yang diasah seperti calon idol, TK Loly justru memilih jalur “seadanya tapi total”. Tidak ada lighting profesional, tidak ada pelatih vokal, tidak ada studio edit bersuara “ting…ting…ting…”

Cuma Loly. Cuma video sederhana. Tapi justru itu yang bikin juri terpikat.

“Kami tak menyangka lolos ke tingkat provinsi, apalagi menang juara dua. Loly bahkan nggak sempat latihan pidato. Dia cuma paham apa itu 7 kebiasaan anak hebat. Sisanya? Pure Loly,” kata Andi Suarti, S.Pd., MP, kepala sekolah yang juga berfungsi sebagai sutradara, produser, dan penyemangat dalam satu paket hemat.

Bukan Ajang Gaya-Gayaan, Tapi Arena Kejujuran
Hari itu, tanggal 2 Mei 2025. Semua peserta perwakilan daerah tampil dalam upacara Hardiknas yang penuh seremoni. Anak-anak tampil pakai baju adat, ada yang seperti mini raja-raja, ada yang seperti prajurit imut. Loly? Tenang, tetap dengan pesonanya.

Selesai tampil, Loly langsung turun dari panggung, menghampiri Kadis Pendidikan, dan menggebrak sistem dengan pertanyaan lugu:

“Pak, ini pialaku. Hadiahku. Juara 2, Pak.”
“Sudah berapa pialamu, Nak?”
“40 lebih, Pak. Tapi saya mau beli laptop…”
“Kan ada iPad ta dulu?”
“Masih ada ji, Pak. Tapi laptop beda, Pak. Saya mau belajar.”

Bersambung…