Makassar, Pikiran.id — Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMSRappang) kembali menegaskan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Sosialisasi Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 4.0 (IAPT 4.0) dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) 2.0. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Aljibra, Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta perwakilan Badan Penjaminan Mutu (BPM) dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi.
Acara sosialisasi ini diselenggarakan pada Selasa, 3 Juni 2025, dan menjadi forum strategis untuk memahami arah baru kebijakan akreditasi pendidikan tinggi nasional berbasis luaran dan pemanfaatan sistem digital.
UMSRappang diwakili oleh Ibu Astrini Padapi, S.Pt., M.Si., selaku Kepala Divisi Bidang Eksternal BPM. Dalam pernyataannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap dinamika perubahan instrumen akreditasi serta pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung penjaminan mutu pendidikan tinggi.
“Sosialisasi IAPT 4.0 dan SAPTO 2.0 ini sangat strategis karena memberikan gambaran terbaru tentang bagaimana perguruan tinggi harus menyiapkan diri dalam era akreditasi berbasis luaran dan daya saing global. UMSRappang berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan ini agar bisa menghasilkan lulusan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkap Ibu Astrini.
Transformasi Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi
IAPT 4.0 merupakan versi terbaru dari instrumen akreditasi nasional yang menitikberatkan pada hasil (output) dan dampak (outcome) dari proses pendidikan. Fokus utama bergeser dari aspek input dan proses menuju capaian institusi, relevansi kurikulum, serta kontribusi terhadap pembangunan daerah dan nasional.
Sementara itu, SAPTO 2.0 hadir sebagai pembaruan sistem akreditasi daring, memungkinkan pengajuan dan penilaian akreditasi dilakukan secara lebih efisien, transparan, dan terintegrasi. Fitur-fitur digital dalam SAPTO 2.0 dirancang untuk mempercepat proses administrasi sekaligus mengurangi potensi kesalahan input data.
Dampak Positif bagi UMSRappang
Keikutsertaan dalam sosialisasi ini menjadi langkah strategis bagi UMSRappang dalam mempersiapkan diri menghadapi akreditasi yang kini semakin kompetitif dan berstandar internasional. Informasi dan wawasan yang diperoleh akan dijadikan dasar penguatan sistem penjaminan mutu internal, mulai dari perencanaan kurikulum, peningkatan sarana-prasarana, hingga perluasan jejaring kerja sama.
“Kami akan mengintegrasikan hasil sosialisasi ini ke dalam sistem penjaminan mutu internal UMSRappang, termasuk dalam pengembangan kurikulum, peningkatan fasilitas pendukung, dan penguatan kerjasama dengan berbagai pihak,” tambah Ibu Astrini.
Komitmen Berkelanjutan terhadap Mutu Pendidikan
UMSRappang terus berupaya beradaptasi dengan perkembangan kebijakan dan standar akreditasi nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik dan kompetitif di tingkat global.
“Kami percaya bahwa mutu pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu, seluruh civitas akademika UMSRappang bertekad untuk selalu meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memastikan lulusan kami siap menghadapi tantangan zaman,” tutup Ibu Astrini. (*)



Tinggalkan Balasan