Sidrap, Pikiran.id — Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan mutu tridarma perguruan tinggi melalui pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Batch 1 Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Aula FISIP UMS Rappang pada 27 September 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh tujuh dosen penerima hibah BIMA Kemendiktisaintek, sebagai bagian dari upaya memastikan setiap program pengabdian berjalan sesuai target luaran, indikator capaian, serta standar mutu penelitian dan pengabdian yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Melalui monev ini, para penerima hibah didorong untuk memperkuat kualitas implementasi program di lapangan, sekaligus meningkatkan relevansi kegiatan terhadap kebutuhan masyarakat.

Proses evaluasi dilakukan oleh dua reviewer berpengalaman, yakni Prof. Dr. Iradhatullah Rahim, S.P., M.P. dari Universitas Muhammadiyah Parepare dan Assoc. Prof. Dr. Ahmad Mustanir, S.I.P., M.Si., selaku Kepala LP3M UMS Rappang. Keduanya menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan, keberlanjutan dampak program, serta inovasi dalam menghadirkan solusi terhadap persoalan sosial di masyarakat.

Yang menarik, Rektor UMS Rappang, Prof. Dr. H. Jamaluddin, S.Sos., M.Si., turut hadir secara daring dari Batam, di tengah kesibukannya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (Rakornas APPTMA). Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi kepada para dosen penerima hibah atas dedikasi dan kerja nyata mereka.

“Pengabdian kepada masyarakat adalah bentuk nyata kehadiran kampus bagi kesejahteraan umat dan kemajuan daerah. Dari sinilah nilai keilmuan menemukan makna sosialnya,” tutur Prof. Jamaluddin dari Batam.

Kegiatan Monev berlangsung dalam suasana akademik yang hangat dan partisipatif. Setiap tim penerima hibah diberi kesempatan untuk memaparkan capaian, kendala, serta rencana keberlanjutan program. Reviewer kemudian memberikan umpan balik langsung, memperkaya diskusi dan memperkuat arah pengembangan kegiatan.

Dengan pelaksanaan Monev Internal ini, UMS Rappang kembali meneguhkan posisinya sebagai kampus penggerak inovasi sosial, yang tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah.(*)